main-logo
header-image-18293
author-avatar-18293

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 23 Feb 2022

share-icon

15915


Saat hamil, rasanya mulut ingin sering makan yang manis-manis. Padahal, mungkin sebelumnya Bunda bukan tipe orang yang suka makanan manis. Apa penyebabnya, ya? 





Saat hamil ada banyak perubahan yang dirasakan oleh wanita. Saat Bunda ngidam makan makanan manis, mungkin saja psikologis Bunda sedang dalam mood swing. Makanan manis dipercaya dapat memperbaiki mood dan membuat hati menjadi lebih senang. 





Selain itu, bisa jadi juga, ngidam makanan manis pertanda kadar gula dalam tubuh ternyata sedang turun! Jadi, Bunda memerlukan asupan gula lebih banyak untuk diubah menjadi energi untuk kekuatan sehari-hari. 





Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Gula saat Hamil









Jika Bunda memakan sebongkah cokelat atau satu batang es krim sesekali, hal itu tidak menjadi masalah. Dikutip dari cnet.com, Gloria Bachmann, seorang dokter obgyn dan direktur Institut Kesehatan Wanita di Universitas Rutgers menyarankan pasien hamil untuk menjaga asupan gula mereka di bawah 30 gram (kurang lebih 7 sendok teh).





Namun, jika Bunda mengonsumsi makanan manis berlebihan, Bunda malah bisa mengalami komplikasi saat hamil. Pastikan Bunda mengontrol asupan camilan Bunda sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.





1. Obesitas





Resiko yang pertama adalah obesitas. Obesitas saat hamil dapat menyebabkan keguguran, diabetes gestasional, dan preeklampsia. Selain itu, jika bayi dalam kandungan juga menjadi obesitas, Bunda juga bisa kesulitan melahirkan secara normal, dan terburuknya bayi bisa lahir cacat. 





2. Diabetes gestasional





Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis saat hamil, Bunda bisa mengalami diabetes gestasional. Sesuai namanya diabetes gestasional memang hanya terjadi saat hamil saja, tetapi cukup berbahaya karena bisa menimbulkan preeklampsia dan keguguran bayi serta menetap setelah kehamilan. Maka dari itu, jauhi makanan yang mengandung gula tinggi agar terhindar dari masalah ini saat hamil.





3. Memperburuk rasa mual 





Saat hamil mungkin Bunda juga mengalami rasa mual dan selalu ingin muntah. Hal ini disebabkan perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan. Beberapa di antaranya bahkan merasakan gerd atau heartburn saat hamil. Memakan makanan manis secara berlebihan bisa memperparah gejala mual tersebut. Maka dari itu, hati-hati ya, Bunda. 





4. Lebih cepat lelah





Makanan manis tanpa gizi ternyata tidak akan menambah energi Bunda. Sebaliknya, Bunda justru akan merasa cepat lelah dan lesu. Akibatnya, Bunda akan lebih sering mengantuk, malas bergerak, atau tidak bersemangat dalam beraktivitas. 





5. Bayi lahir kurang gizi





Es krim, cokelat, permen, dan sebagainya memiliki nilai kalori yang sangat tinggi, tetapi nilai gizinya sangat kecil. Jika Bunda terlalu banyak mengkonsumsi gula saat hamil, bayi mungkin saja lahir kurang gizi. Berat badan bayi cukup, tetapi perkembangan otak dan motoriknya tidak sebaik bayi yang lahir dengan gizi cukup. Hal ini akan terlihat di masa depan, seperti kemampuan kognitif anak yang di bawah rata-rata. 





Cara Mengatasi Ngidam Makanan Manis saat Hamil









Dibandingkan makan atau minum produk kemasan, lebih baik Bunda menyantap makanan manis yang lebih sehat. Selain itu, kami juga akan memberi beberapa tips supaya Bunda bisa mengatasi keinginan untuk makan-makanan manis, simak di bawah ini, ya.





1. Konsumsi buah-buahan





Dibandingkan mengonsumsi makanan manis yang nilai kalorinya sangat tinggi, lebih baik Bunda menggantinya dengan makan buah-buahan. Ada banyak buah-buahan dengan rasa manis yang tentunya lebih aman dan lebih sehat untuk dikonsumsi. 





2. Buat aneka camilan sehat





Bunda juga bisa membuat aneka camilan yang terbuat dari bahan-bahan dengan gula yang lebih sehat. Coba buat yogurt plain dengan tambahan madu atau oatmeal dengan gula kelapa. Yummy!





3. Perbanyak minum air putih





Tiap kali ingin makan makanan manis, Bunda bisa minum air putih lebih banyak. Minum air putih bisa membuat Anda sedikit lebih kenyang dan menahan keinginan makan makanan manis. Bunda bisa mengonsumsi air putih dingin agar lebih segar. 





4. Perbanyak konsumsi protein





Seperti yang Bunda tahu, ngidam makanan manis terjadi salah satunya karena kadar gula darah dalam tubuh menurun. Saat makan makanan utama, pastikan Anda mengonsumsi protein, seperti daging atau telur. Protein membantu menyeimbangkan kadar gula darah di tubuh sehingga keinginan makan makanan manis pun dapat lebih berkurang.





5. Makan dalam porsi kecil saja





Makan makanan manis bukannya tidak boleh, tetapi harus dibatasi. Jadi, jika Bunda benar-benar ingin makan makanan manis, takar porsi secukupnya supaya tidak dikonsumsi berlebihan. Bisa juga, Bunda makan makanan manis secara selang seling atau tidak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan olahraga ringan setiap hari. 





Sumber :





Baby Center. 2021. Pregnancy cravings and what they mean





CNet. 2021. Sugar cravings during pregnancy: How much sugar is too much?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010