main-logo

Kenali Apa itu Egg Freezing, Metode yang Dilakukan Luna Maya

header-image-18310
author-avatar-18310

Ditinjau oleh

dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 4 Mar 2022

share-icon

188


Akhir-akhir ini kata egg freezing sering diperbincangkan oleh masyarakat. Khususnya setelah artis Luna Maya mengaku telah melakukan metode egg freezing atau pembekuan sel telur.





Lalu sebenarnya apa sih egg freezing itu? Bagaimana tingkat keberhasilannya dalam program kehamilan? Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan jawabannya.





Apa itu egg freezing ?









Egg freezing atau oocyte cryopreservation adalah metode pembekuan sel telur matang yang diambil dari ovarium wanita. Metode egg freezing sesungguhnya sudah umum dan dikenal di negara lain, tetapi masih jarang terdengar di Indonesia.





Metode egg freezing dilakukan untuk membekukan sel telur wanita yang masih segar di usia produktif. Tujuan metode ini dilakukan untuk menjaga kualitas sel telur wanita yang belum menikah atau menginginkan kehamilan di usia muda.





Pembekuan sel telur ini dilakukan untuk penggunaan di masa depan jika pemilik sel telur sudah siap untuk hamil dan berkeluarga. Umumnya, langkah ini diambil karena seseorang tidak dapat memprediksi kapan akan siap hamil sedangkan usia terus bertambah dan kuantitas serta kualitas sel telur akan terus menurun.





Turunnya kualitas sel telur yang dipengaruhi oleh usia tidak jarang menghambat program kehamilan. Maka pilihan egg freezing bisa ditempuh untuk meningkatkan potensi kehamilan meski di usia yang sudah tidak lagi muda.





Cara dan Proses Membekukan Sel Telur









Pada dasarnya proses pembekuan sel telur sama dengan teknologi Fertilisasi in Vitro (IVF). Awalnya pasien harus melakukan janji temu dengan dokter yang akan menangani egg freezing .





Setelah keputusan dibuat, pasien akan diberikan suntikan hormon untuk menstimulasi atau merangsang ovarium agar dapat memproduksi lebih banyak sel telur. Ketika sel telur sudah matang, maka sel telur tersebut diambil dan dibekukan. Keseluruhan prosesnya biasanya memakan waktu sekitar 2 minggu. Pada proses ini tidak serta-merta sel telur yang diambil langsung dibekukan seperti membekukan air menjadi es.





Sel telur yang diambil akan diperiksa kembali dengan teliti untuk diambil yang terbaik dan lolos standar laboratorium embriologi. Setelahnya, sel telur terpilih akan dibekukan pada suhu sekitar -196 derajat celcius.





Sebelum itu, sel telur juga akan diberikan zat krioprotektan untuk memastikan sel tersebut dapat bertahan dari kerusakan akibat suhu yang rendah.





Peluang Egg Freezing dalam Kehamilan









Sel telur yang paling baik diambil di usia produktif atau 35 tahun ke bawah. Pada usia kurang dari 35 tahun, sel telur wanita masih banyak dan berkualitas. Sedangkan, seiring bertambahnya usia di atas 35 tahun, baik kuantitas maupun kualitas sel telur yang dihasilkan wanita akan berkurang drastis.





Selain faktor usia, kualitas sel telur juga dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Jika Bunda ingin melakukan metode ini, Bunda perlu menjalankan gaya hidup yang sehat seperti rajin berolahraga. Selain itu, Bunda juga disarankan tidak minum minuman keras dan merokok, serta rajin mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hal ini bertujuan agar kualitas sel telur yang dihasilkan tubuh jadi makin baik. 





Meski demikian, perlu diketahui pembekuan sel telur tidak dapat menjamin bahwa wanita akan berhasil dalam program hamil di masa depan. Bagi wanita yang lebih muda dan sehat saat pengambilan sel telur, maka peluang keberhasilan program hamil bisa mencapai 19%. Dikutip juga dari American Society for Reproductive Medicine (ASRM), kemungkinan sel telur beku untuk dapat berkembang menjadi kehamilan hidup untuk wanita di bawah usia 38 tahun adalah sekitar 2%-12%.





Umumnya, dokter akan menjelaskan secara terperinci mulai dari proses pengambilan sel telur hingga potensi keberhasilan program hamil di kemudian hari dengan metode egg freezing . Bunda perlu menyimak baik-baik agar tidak dan kecewa jika hasil pembuahan di kemudian hari gagal.





Kondisi Wanita yang Cocok untuk Egg Freezing









Keputusan melakukan egg freezing perlu dipikirkan secara matang dan dewasa. Beberapa kondisi wanita yang cocok untuk melakukan metode ini antara lain:





● Adanya penyakit atau metode pengobatan yang dapat mempengaruhi kesuburan. 





Beberapa penyakit seperti kanker dan autoimun membutuhkan kemoterapi yang dapat berefek pada kesuburan dan kualitas sel telur. Egg freezing sebelum menjalani pengobatan dapat menjadi pilihan baik.





● Belum ingin hamil dalam waktu dekat. 





Beberapa wanita ingin mengejar karir dan tidak terburu-buru menikah di usia muda. Maka egg freezing dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan peluang wanita hamil di usia mendatang.





Itu dia beberapa hal tentang pembekuan sel telur yang dapat kami bagikan untuk Bunda. Jika Bunda ingin melakukan metode ini, segera kunjungi dokter terkait untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap.





Sumber:





BBC. 2020. Egg-freezing: What's the success rate?





UCLA Health. Egg Freezing





Mayo Clinic. 2021. Egg Freezing





ACOG. Having a Baby After Age 35: How Aging Affects Fertility and Pregnancy. 2022.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010