main-logo

Bisakah Menjalani Persalinan Tanpa Rasa Sakit?

header-image-17570
author-avatar-17570

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 9 Agt 2022

share-icon

140


Para Bunda yang bersiap melahirkan, pasti dilanda kegalauan. Terutama soal rasa sakit yang menyertai persalinan. Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah bisa menjalani persalinan tanpa rasa sakit? Adakah kebiasaan untuk mengurangi sakit persalinan? Jawabannya ada di sini, Bun. 





Memahami Proses Persalinan









Persalinan adalah proses kelahiran bayi yang sudah cukup umur dalam kandungan. Biasanya persalinan terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42.





Proses yang dilalui para Bunda saat bersalin secara umum ada dua:





  • Vaginal birth (persalinan normal)




Persalinan ini disebut juga persalinan normal. Bayi akan keluar melalui jalan lahir atau vagina. Proses ini meliputi terjadinya kontraksi atau pembukaan jalan lahir. Setelah pembukaan lengkap, yaitu 10 cm, Bunda perlu mengejan untuk melahirkan bayi.





  • Cesarean birth (persalinan melalui bedah Caesar)




Persalinan ini dilakukan karena terjadi hambatan atau ada penyulit pada persalinan normal. Hambatan yang kerap terjadi misalnya:





  • Tidak ada kontraksi 
  • Pembukaan yang macet di tengah jalan (tidak sempurna)
  • Kondisi Bunda tidak memungkinkan untuk bersalin normal
  • Terjadi gawat janin atau kondisi darurat pada bayi
  • Terjadi penyulit/komplikasi




Bila terjadi hambatan, maka tindakan bedah harus segera dilakukan. Tujuannya adalah menyelamatkan bayi dan juga Bunda. 





Penyebab Rasa Sakit pada Persalinan









Umumnya, persalinan melalui bedah Caesar tidak memberi rasa sakit sebesar rasa sakit persalinan normal. Karena pada tindakan ini Bunda segera diberi obat bius/anestesi spinal. 





Anestesi spinal adalah pembiusan lokal yang dilakukan pada area sumsum tulang belakang. Segera setelah pembiusan dilakukan, Bunda akan mati rasa dari pinggang ke bawah. 





Berbeda dengan persalinan Caesar, persalinan normal/vaginal terasa menyakitkan. Rasa sakit ini disebabkan adanya kontraksi otot rahim dan tekanan pada leher rahim.





Cara mengurangi nyeri persalinan saat ini adalah dengan penggunaan suntikan epidural. Suntikan epidural diberikan melalui tulang belakang. Hasilnya, kontraksi masih akan tetap ada, namun rasa nyeri akibat kontraksi bisa berkurang secara signifikan. Suntikan epidural juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Bunda bisa berdiskusi dengan dokter kandungan Bunda bila menginginkan suntikan epidural ketika persalinan ya..





Rasa sakit saat proses persalinan normal berjalan gradual. Maksudnya adalah terjadi peningkatan rasa sakit seiring pembukaan yang terjadi pada rahim. 





Menurut American Pregnancy Association (APA), nyeri saat melahirkan normal terjadi dalam tiga tahapan:





  • Tahap pertama: pembukaan 1 hingga 10 (pembukaan lengkap)
  • Tahap kedua: pembukaan lengkap hingga bayi keluar dari jalan lahir
  • Tahap ketiga: pengeluaran plasenta dari rahim




Bagian yang terasa nyeri saat melahirkan terutama pada bagian perut bawah, punggung, dan pangkal paha. Meski demikian, tidak semua Bunda merasakan nyeri yang sama. Semua bergantung pada ambang rasa sakit dari masing-masing Bunda. 





Kebiasaan yang Membantu Meredakan Nyeri Persalinan 









Bila Bunda sudah memutuskan untuk bersalin normal, berarti sudah siap dengan nyerinya. Bunda perlu mempersiapkan fisik dan mental sebelum saat bersalin tiba. 





Persalinan tanpa rasa sakit sepertinya mustahil, Bun. Tetapi Bunda dapat menerapkan labor pain management . Artinya Bunda dapat mengendalikan rasa sakit tersebut.





Beberapa kebiasaan baik untuk membantu meringankan nyeri persalinan:





  • Banyak berjalan




Terutama menjelang bersalin, Bunda diharapkan banyak berjalan dan bergerak. Tiap pagi dan sore, lakukan jalan santai. 





Tujuannya adalah membantu memperkuat otot panggul, sekaligus merangsang kontraksi. Lakukan kira-kira selama 30 menit secara teratur. 





  • Teknik relaksasi dan pernapasan




Di kelas senam hamil, biasanya Bunda akan diajarkan untuk mengatur pernapasan. Pernapasan yang baik diyakini dapat membantu meredakan nyeri saat kontraksi.





Selain itu, pengaturan napas dan relaksasi juga dapat menjaga agar energi Bunda tidak cepat habis. Pasalnya, proses persalinan bisa berjalan lama dan perlahan. 





Pernapasan yang baik adalah menarik napas dalam-dalam melalui hidung. Lalu keluarkan napas perlahan melalui mulut. Lakukan berulang-ulang sampai Bunda merasa tenang. Lakukan ini setiap kali kontraksi terjadi. 





  • Pijat




Pijatan pada punggung bawah, telapak kaki, juga bahu dapat merangsang hormon endorfin. Hormon ini membantu mengurangi nyeri dan membuat tubuh nyaman.





  • Mandi air hangat




Air hangat bisa membantu Bunda merasa lebih nyaman. Peredaran darah menjadi lebih lancar dan tidak terlalu terasa nyeri. Bunda bisa mandi dengan berendam maupun dengan pancuran. 





Kebiasaan yang Memperparah Rasa Sakit









Sementara itu, beberapa perilaku dapat memperparah nyeri persalinan. Kebiasaan itu di antaranya: 





  • Stres




Stres dapat menyebabkan rasa sakit semakin parah. Apalagi ditambah Bunda yang diserang kepanikan. 





Oleh karena itu, hindari pemicu stres dengan menenangkan diri atau mendengarkan musik. 





  • Berbaring telentang




Saat perut sudah semakin besar, posisi berbaring bisa menambah nyeri. Lebih baik Bunda mencari posisi yang lebih nyaman. Beri tambahan beberapa bantal atau gunakan guling khusus ibu hamil.





  • Takut




Ketakutan yang berlebihan bisa menyebabkan Bunda merasa lebih sakit. Agar lebih siap, cobalah banyak membaca informasi dan edukasi persalinan. 





Begitu juga berkumpul dengan teman-teman seperjuangan. Solidaritas para Bunda bisa membantu mengatasi rasa takut.





  • Dehidrasi




Kekurangan cairan bisa menyebabkan nyeri semakin parah, Bun. Apalagi saat kontraksi, dehidrasi bisa menyebabkan uterus tidak berkontraksi maksimal. Bunda juga berisiko kehabisan energi dan sulit berkonsentrasi.





Karena itu, cukupi kebutuhan hidrasi Bunda dengan banyak minum air. Selalu sediakan air minum di dekat Bunda, sehingga terjangkau kapan saja.





Persiapan kondisi menjelang persalinan sebaik-baiknya, Bun. Agar proses persalinan lancar dan semua sehat.





Sumber:





Sehat Q. 2020. Seperti Apa Rasa Sakit Melahirkan? Ini Penjelasannya.





Parents. 2015. 8 Ways to Manage Labor Pain.





Belly Belly. 2021. 8 Things That Can Make Labor Pain WORSE.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010