Tahap dan Proses Pemulihan Persalinan Normal
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
88
Setelah selama 9 bulan mengandung, lalu menjalani proses melahirkan secara normal, selanjutnya Bunda akan menjalani proses pemulihan persalinan normal.
Setelah tahap persalinan yang begitu traumatis, melelahkan, dan menguras emosi, kini tubuh bersiap memasuki masa transisi, untuk dapat kembali ke kondisi lamanya. Bunda memasuki proses pemulihan pascapersalinan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses pemulihan persalinan normal yang perlu Bunda ketahui.
Melalui metode persalinan apa pun—secara normal maupun bedah caesar, enam minggu pertama adalah masa pemulihan Anda. Namun jangka waktu ini bukan sesuatu yang pasti.
Ada kalanya Bunda membutuhkan waktu yang lebih panjang lagi untuk bisa benar-benar pulih dari memar, bengkak, robekan, jahitan episiotomi, rasa pegal-pegal dan nyeri punggung, dan sebagainya. Ini situasi normal yang membutuhkan waktu, jadi bersabarlah karena pemulihan sedang terjadi.
Selama proses pemulihan persalinan normal ini, hormon Bunda juga sedang naik dan turun. Bunda mungkin akan merasa sulit untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih, merasa lebih emosional, mudah marah, mudah menangis, bingung, dan sebagainya.
Tariklah napas dalam-dalam, Bunda. Berikan waktu untuk diri Anda beradaptasi dengan fase hidup yang baru.
Setelah melahirkan, Bunda mungkin akan mengalami perdarahan pascapersalinan kira-kira selama 6 minggu.
Kondisi ini mirip dengan perdarahan menstruasi, dengan perdarahan cukup berat pada tiga sampai sepuluh hari pertama, lalu berangsur-angsur akan mereda.
Pada saat ini, tubuh Anda sedang membuang sisa-sisa darah dan jaringan yang ada di dalam rahim.
Namun bila Bunda mengalami perdarahan hebat, segera hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan akan kemungkinan terjadinya postpartum haemorrhage , yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Segera hubungi dokter bila terjadi hal-hal berikut ini:
Pada 24 jam pertama setelah persalinan, Bunda bisa memberikan kompres dingin pada area perineum setiap 2 jam sekali untuk meredakan bengkak dan perih yang mungkin dirasakan.
Semprotkan air hangat sebelum dan sesudah buang air kecil untuk mengurangi kontaminasi bakteri dan iritasi. Bunda juga perlu menghindari duduk, berdiri, maupun berbaring menyamping terlalu lama agar tidak terjadi perlukaan tambahan.
Dokter biasanya memberikan obat-obatan pereda nyeri yang aman untuk Bunda. Minum secara teratur sesuai anjuran. Bunda juga bisa mengatasi nyeri tubuh dengan melakukan massage atau mandi air hangat.
Konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan segar dan biji-bijian. Lakukan juga aktivitas olahraga ringan seperti berjalan. Bila konstipasi tetap terjadi, Anda bisa meminta dokter memberikan obat pencahar yang aman.
Bila payudara bengkak dan terasa nyeri, berikan kompres hangat dan lakukan pijatan ringan.
Untuk memastikan pemulihan berjalan dengan baik, lakukan pemeriksaan secara teratur. Beritahukan kepada dokter Anda kalau ada ketidaknyamanan fisik maupun emosi, sehingga dokter bisa mengupayakan solusi terbaik.
Sumber:
What to Expect. 2021. Postpartum Recovery Timeline.
Family Doctors. 2020. Recovering from Delivery (Postpartum Recovery).
Parents. 2019. What Postpartum Recovery Is Really Like.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010