main-logo
header-image-18541
author-avatar-18541

Ditinjau oleh

dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 1 Sep 2023

share-icon

1357


Bagi sebagian Bunda, dandan atau memakai makeup mungkin menjadi rutinitas yang sulit untuk ditinggalkan. Saat bepergian tanpa makeup , seringkali Bunda merasa ada yang kurang. Hal ini wajar kok, Bun. Karena pada dasarnya sebagai wanita pasti ingin tampil cantik dan percaya diri.





Namun tahukah, Bun? Saat hamil, tidak semua makeup atau kosmetik aman bagi kesehatan janin, lho. Menurut American College of Obstetrician and Gynecologist, paparan zat beracun atau zat teratogen pada kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan gangguan pembentukan saraf pada bayi. Selain itu, paparan lingkungan yang beracun juga sering dikaitkan dengan penyakit kanker dan masalah reproduksi di kemudian hari.





Jadi bolehkah ibu hamil memakai makeup ? Apa makeup yang aman bagi ibu hamil? Yuk, kita bahas, Bun.





BACA: 8 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Ibu Hamil





Bolehkan Memakai Makeup saat hamil?









Kehamilan terkadang menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kulit kering dan jerawat. Hal ini seringkali membuat Bunda tidak percaya diri apalagi ketika tidak memakai makeup . Namun hati-hati, Bun. Beberapa makeup dapat mengandung zat-zat berbahaya yang tidak aman bagi kehamilan.





Pemakaian makeup saat hamil sebenarnya diperbolehkan bagi ibu hamil. Beberapa produk makeup biasanya menyertakan keterangan apakah makeup tersebut aman bagi ibu hamil. Namun, Bunda juga wajib mengecek secara detail komposisi yang terkandung pada semua makeup Bunda untuk memastikan komposisi kandungannya aman bagi kehamilan.





Zat Berbahaya di dalam Makeup









Beberapa makeup dan produk perawatan kulit mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kehamilan seperti paraben, triclosan, fluoride, sodium lauryl sulphate, retinol , dan zat pewangi/ perfume . Beberapa zat kimia ini sebaiknya tidak digunakan saat kehamilan karena dipercaya dapat mengganggu pertumbuhan janin. Berikut ini beberapa zat berbahaya bagi ibu hamil yang biasanya terkandung pada produk kosmetik:





1.     Paraben





Paraben adalah zat kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet pada produk kosmetik dan perawatan tubuh. Paraben berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk. Paraben memiliki banyak senyawa turunan antara lain:





  • Methylparaben
  • Propylparaben
  • Butylparaben
  • Isopropylparaben
  • Isobutylparaben
  • Phenyl Paraben
  • Benzylparaben
  • Penthylparaben
  • Ethylparaben




Sampai saat ini, penggunaan paraben masih menuai pro dan kontra. Journal of Applied Toxicology menyebutkan, paraben bersifat estrogenik yaitu ketika terserap ke dalam tubuh, paraben memiliki sifat yang sama seperti estrogen atau hormon wanita.





Karena sifat tersebut, paraben dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bayi serta meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Kandungan paraben biasanya ditemukan dalam produk foundation (alas bedak), concealer , lipstik, dan blush on (perona pipi).





2.     Retinol/ isotretinoin





Retinol/ isotretinoin merupakan kelompok retinoid yang merupakan turunan dari vitamin A. Kandungan ini bermanfaat untuk merangsang pengelupasan sel kulit mati (keratolitik agent), mendiferensiasi sel epitel kulit, meningkatkan elastisitas kulit, meratakan warna kulit, dan mengecilkan pori-pori. Retinol atau isotretinoin banyak digunakan pada kasus akne (jerawat) dalam kehamilan.





Namun, walaupun memiliki banyak manfaat bagi kulit, retinol termasuk salah satu kandungan kosmetik yang berbahaya bagi ibu hamil. Pasalnya, jika bahan aktif ini terserap ke aliran darah dan menembus plasenta, maka akan dapat menimbulkan efek terhadap janin.





Paparan isotretinoin pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran ( pregnancy loss ), dan hampir sepertiga dari total kasus mengalami cacat atau kelainan bawaan.





Paparan retinol saat hamil dapat menyebabkan sindrom retinoid janin atau embriopati asam retinoid yaitu diantaranya gangguan pada sistem saraf pusat, gangguan pada wajah, gangguan pada jantung dan kelenjar timus. Kelainan lainnya yang dikaitkan dengan paparan retinoid adalah ventrikulomegali (pelebaran ventrikel otak), gangguan perkembangan tulang wajah dan tulang tempurung kepala, dagu kecil, lidah kecil, sumbing pada langit-langit mulut, gangguan jantung konotrunkal, dan hipoplasia timus. Kandungan retinol bisanya ditemukan dalam serum perawatan wajah. Sedangkan pada makeup biasanya terdapat pada produk foundation dan concealer.





3.     Phthalates





Phthalates merupakan salah satu bahan kimia yang sering dijumpai pada produk kosmetik. Zat kimia ini berfungsi untuk membuat wangi lebih tahan lama. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, Phthalates dapat mengganggu perkembangan saraf pada janin dan meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil. Zat ini biasanya ditemukan dalam berbagai produk parfum.





4.     Benzone/ oxybenzone





Oxybenzone merupakan zat yang sering ditemukan pada sunscreen atau tabir surya. Zat ini dikenal sebagai zat pengganggu sistem endokrin dan memiliki membahayakan sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Selain itu, paparan benzone saat hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir cacat.





5. Merkuri





Dalam American Journal of Obstetric and Gynecology, disebutkan bahwa kandungan merkuri pada kosmetik dapat mengganggu perkembangan saraf janin sejak dalam kandungan. Paparan merkuri saat hamil meningkatkan risiko bayi mengalami cacat lahir, gangguan pada organ penting, serta gangguan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Kandungan ini banyak ditemukan pada krim pemutih wajah dan krim anti aging.





Selama kehamilan, Bunda perlu lebih berhati-hati dalam penggunaan produk yang mengandung zat kimia termasuk makeup . Pastikan makeup yang Bunda gunakan tidak memiliki komposisi yang berbahaya. Agar janin tetap dapat berkembang secara optimal, kurangi penggunaan makeup atau gunakan makeup tipis yang berbahan organik yang aman bagi ibu hamil.





BACA: Kenapa Ya, Kulit Bisa Lebih Gelap Saat Hamil? Ini Sebabnya





Sumber:





Williams Obstetric 25th ed. 





The Bump. 2020. Makeup Ingredients to Avoid During Pregnancy





Parenting First Cry. 2018. Wearing Make up During Pregnancy – Is it Safe?





What to Expect. 2021. Pregnancy-Safe Skin Care Guide: Ingredients to Avoid


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010