main-logo

Gejala Baby Blues dan Tips Mengatasinya

header-image-2674
author-avatar-2674

Ditinjau oleh

dr. Cepi Teguh P., Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Diterbitkan 27 Mar 2024

share-icon

156


Akhirnya Bunda bertemu Si Kecil setelah menunggu berbulan-bulan lamanya! Namun di sisi lain, ternyata ibu juga merasa sedih dan sering menangis. Tak perlu khawatir, ibu mungkin mengalami baby blues .





Baby blues  adalah kondisi naik-turunnya suasana hati secara tidak teratur yang dapat dimulai sesaat sebelum atau setelah melahirkan. Perubahan hormon hingga proses melahirkan dinilai bisa memicu munculnya baby blues . Meski begitu, kondisi ini normal terjadi di mana sekitar 80% ibu yang baru melahirkan bisa mengalaminya.





Yuk, baca penjelasan tentang gejala baby blues dan cara menghadapinya.





Bagaimana Mengenali Baby Blues ?





Gejala baby blues  dapat ditandai dengan sejumlah keadaan, yaitu:





  • Suasana hati berubah dengan saat cepat. Detik ini merasa sangat senang dan bangga menjadi ibu. Namun detik berikutnya sangat sedih dan gagal menjadi ibu.
  • Tidak ingin makan, membersihkan diri, atau melakukan kegiatan lain untuk diri sendiri karena merasa sangat lelah.
  • Menjadi mudah marah, tidak sabaran, dan gelisah.
  • Merasa kesepian dan sering menangis tiba-tiba.
  • Sulit untuk tidur atau insomnia, bahkan ketika bayi sedang tidur.




Tanda-tanda ini biasanya muncul ketika bayi berusia 2-3 hari. Meski begitu, baby blues umumnya hanya berlangsung sementara, yaitu selama 1-2 minggu. Bila tetap merasakan sejumlah kondisi di atas lebih dari durasi tersebut bahkan kondisi justru memburuk, Bunda mungkin mengalami depresi pascamelahirkan.





Bagaimana Menghadapi Baby Blues  setelah Melahirkan?





Bila Bunda mengalami baby blues , jangan semakin bersedih. Coba lakukan beberapa tips di bawah ini untuk meringankan kondisi tersebut:





1 .  Perbanyak waktu istirahat





Tidurlah sebanyak mungkin selagi Bunda bisa. Tubuh baru saja mengalami proses melahirkan yang sangat melelahkan, maka beristirahatlah. Bukan hanya itu, kurang tidur akan membuat gejala baby blues  lebih parah.





2.   Meminta dan menerima bantuan





Melakukan pekerjaan rumah tangga sekaligus mengurus bayi baru lahir tentu bukan hal yang mudah, apalagi bagi ibu yang baru saja melahirkan. Tidak perlu malu, coba meminta bantuan dari pasangan, orangtua, kerabat, ataupun teman.





Begitu pun sebaliknya, bila mereka menawarkan bantuan untuk Bunda, tidak perlu gengsi. Ingat, Bunda perlu sehat secara fisik dan mental untuk dapat mengurus Si Kecil.





3. Berbagi cerita





Selagi menerima bantuan, coba juga berbagi cerita. Teman atau keluarga mungkin pernah mengalami hal yang sama seperti yang Bunda rasakan sehingga dapat memberi saran juga masukan. Bila curhat kepada orang terdekat dirasa sulit, Bunda bisa mengontak kembali teman-teman dari kelas persalinan dulu yang pernah diikuti.





Berbagi pengalaman dengan orang di posisi yang sama tentu akan sangat membantu meringankan baby blues . Selain itu, Bunda juga bisa mencurahkan perasaan dalam bentuk tulisan. Menulis membantu menata pikiran dan membuat seseorang berpikir lebih positif.





4. Berolahraga dan konsumsi makanan bergizi





Coba berjalan-jalan ringan di sekeliling rumah saat pagi hari. Olahraga dan udara pagi yang segar dapat membantu Bunda lebih rileks dalam menghadapi hidup baru dengan Si Kecil. Tidak lupa, santap sajian dengan gizi seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah, juga sayur-sayuran. Bila ibu sehat, bayi pun akan sehat.





5 Sering bersentuhan dengan bayi





Bersentuhan, berbicara, dan membangun ikatan dengan bayi yang baru lahir dapat meringankan baby blues . Lakukan hal ini setidaknya selama 6 jam setiap harinya ya, Bun. Cara ini pun dapat mengurangi durasi Si Kecil menangis, lho.





6. Segala sesuatu membutuhkan proses





Bunda baru saja menjadi seorang ibu dan butuh belajar. Tidak perlu mengkhayal terlalu tinggi bahwa segalanya akan langsung sempurna ketika sampai di rumah dari rumah sakit setelah melahirkan. Bunda perlu beristirahat dulu, perlu menyesuaikan diri dulu, dan semua itu butuh waktu. Tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri ya, Bun.





Baby blues  bukanlah hal tabu dan biasa terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Kondisi ini pun bersifat sementara dan dapat diatasi dengan menyayangi diri sendiri dengan sejumlah langkah mudah yang telah dijelaskan di atas. Namun bila kondisi dirasa tidak membaik, bahkan setelah 14 hari pascamelahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapat saran dan penanganan yang tepat.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010