main-logo
header-image-18608
author-avatar-18608

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 18 Apr 2022

share-icon

206


Wanita hamil memang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, bila ada ibu hamil yang ingin berpuasa, hal ini diperbolehkan, asal kondisi ibu dalam keadaan sehat dan berat badan ibu serta bayi normal.





Meskipun diperbolehkan dan memiliki beberapa manfaat, Bunda sebaiknya juga memahami potensi risiko yang mungkin terjadi jika berpuasa dalam kondisi hamil. Ada beberapa risiko yang bisa mengganggu perkembangan bayi bila Bunda yang sedang hamil tetap memaksa untuk berpuasa.





“Selama kehamilan, kebutuhan energi dan nutrisi lebih tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga bayi Anda berkembang, sekaligus membantu agar Anda lebih berenergi dan sehat,” ungkap Ryann Kipping, pendiri aplikasi The Prenatal Nutrition Library, dikutip dari Very Well Family.  





“Jika Anda berpuasa, kemungkinan besar Anda tidak akan dapat memenuhi kebutuhan kalori atau protein Anda. Oleh karena itu, Anda juga tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.”





Maka dari itu, sebelum menentukan akan berpuasa atau tidak, Bunda perlu tahu dampak atau risiko ibu hamil berpuasa. 





  1. Dehidrasi




Bahaya hamil yang paling utama adalah dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang penting bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang.





Selain itu, dehidrasi juga bisa mempengaruhi kesehatan bayi, menyebabkan persalinan prematur, dan dapat juga mempengaruhi produksi ASI.





Dehidrasi selain ditandai oleh perasaan haus, juga bisa menimbulkan gejala lain. Waspadai tanda-tanda dehidrasi berat saat berpuasa, ya, Bun. Dehidrasi berat bisa membahayakan nyawa Bunda dan janin yang dikandung.





  1. Penurunan gerakan janin




Efek lain dari dehidrasi salah satunya juga dapat mengakibatkan penurunan frekuensi gerak janin . Terparahnya, ritme jantung bayi juga menjadi lebih lemah dan bisa mengakibatkan kematian bayi. Kondisi ini bisa ditemukan pada keadaan dehidrasi berat pada Ibu.





  1. Mual dan muntah




Bahaya ibu hamil muda puasa salah satunya adalah mual dan muntah. Pada awal trimester, umumnya ibu hamil akan mengalami morning sickness .  





Jika saat berpuasa, Bunda mengalami mual hingga muntah, Bunda tak hanya kekurangan nutrisi, tetapi juga akan terasa lebih lemas. Efek mual dan muntah juga bisa mengakibatkan dehidrasi yang bahayanya sudah disebutkan di atas. Di samping itu, tekanan darah bisa jadi rendah dan Bunda bisa rentan pingsan. 





BACA: Mual saat Hamil? Atasi dengan Makanan Berikut Ini





  1. Potensi pertumbuhan janin buruk




Saat hamil, sebenarnya disarankan untuk tidak membatasi makanan selama kehamilan agar kesehatan janin berkembang optimal.





Jika asupan nutrisi Bunda tidak mencukupi, tak hanya masalah kesehatan bayi yang terganggu, tetapi pertumbuhannya juga. Bayi bisa lahir cacat atau bayi lahir dengan berat badan rendah. 





Maka demikian, kebutuhan nutrisi dalam kehamilan saat berpuasa harus Bunda cermati. Manfaatkan waktu sahur dan berbuka puasa untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi. Suplemen kehamilan juga harus tetap dikonsumsi ya Bunda.





  1. Kelahiran bayi prematur




Dalam sebuah penelitian terhadap orang-orang yang berpuasa selama Ramadhan pada trimester kedua kehamilan, peneliti menyimpulkan bahwa puasa bisa menyebabkan kelahiran prematur.





Selain kelahiran prematur, Bunda juga mungkin akan mengalami kondisi seperti kesulitan bernapas, gula darah rendah, radang usus, penyakit kuning, dan anemia. 





Kondisi tersebut bisa terjadi bila Bunda tidak memasok nutrisi selama sahur dan berbuka puasa dengan baik. Puasa sejatinya bisa membantu meregulasi gula darah menjadi lebih baik serta mengistirahatkan organ tubuh yang kerap dipakai ketika tidak berpuasa.





Namun tentunya, bila terjadi dehidrasi berat akibat hilangnya cairan tubuh saat berpuasa, atau Bunda berpuasa tanpa sahur yang baik, tentu ini akan memicu efek lain pada tubuh. Oleh sebab itu, pastikan kondisi Bunda fit sebelum berpuasa.





  1. Anemia




Ibu hamil yang berpuasa juga rentan mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil terjadi karena kurangnya asupan gizi , terutama zat besi. Jika saat berpuasa Bunda mengalami sering pusing, rasa lelah berlebihan hingga rasanya mau pingsan, sesak napas, detak jantung cepat, Bunda perlu waspada dan menghentikan puasa. 





Anemia bisa mengakibatkan bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah saat lahir, kerusakan otak dan jantung bayi, hingga kematian bayi. Maka dari itu, waspadai bahaya ini saat berpuasa.





Anemia tidak hanya terjadi pada ibu yang berpuasa, ibu yang tidak berpuasa pun bisa terkena anemia dalam kehamilan jika asupan zat besi tidak mencukupi. Pastikan lauk yang dikonsumsi mengandung zat besi serta tidak lupa juga suplemen zat besi.





  1. Obesitas




Ada pula penelitian yang membuktikan bahwa beberapa ibu hamil yang berpuasa memiliki kemungkinan mengalami obesitas dibandingkan ibu hamil yang tidak berpuasa. Ibu hamil yang berpuasa cenderung makan lebih banyak manis-manis saat berbuka untuk memuaskan rasa lapar. Hal ini membuat berat badan jadi tidak terkontrol dan menyebabkan obesitas saat kehamilan. 





Obesitas saat hamil bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti hipertensi gestasional, preeklampsia, diabetes melitus gestasional, kelahiran bayi besar, dan insiden cacat bawaan. 





Kami telah merangkum beberapa potensi risiko pada ibu hamil saat puasa. Jadi, sebelum berpuasa, ada baiknya Bunda mengkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan. Jika Bunda memang dinyatakan sehat, berat badan ibu dan bayi normal, berpuasa mungkin diizinkan. Bunda juga harus mengetahui tips-tips aman berpuasa agar puasa dapat berjalan lancar dan minim komplikasi. 





Prinsipnya adalah ibu hamil harus mengetahui kondisi tubuh dan kehamilannya sebelum memutuskan berpuasa, serta memastikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama kehamilan tetap terpenuhi dengan memanfaatkan periode waktu sahur dan berbuka.





Konsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan dan tidak berlebihan, serta segera konsultasikan ke dokter kandungan bila terdapat kekhawatiran atau keluhan selama berpuasa.





BACA: 4 Komplikasi Kehamilan yang Paling Sering Terjadi 





Sumber:





Pediatric Research. 2011. Obesity in Pregnancy: Implications for the Mother and Lifelong Health of the Child. A Consensus Statement





Medical News Today. 2018. Can dehydration affect pregnancy?





BMC. 2019. BMC Pregnancy and Childbirth





Verywell Family. 2021. Can I Fast While Pregnant?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010