main-logo

Keluar Flek Hitam Saat Hamil? Ini Cara Menghadapinya, Bun

header-image-16468
author-avatar-16468

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 4 Mei 2023

share-icon

6601


Keluarnya flek saat hamil sering membuat para ibu hamil khawatir. Flek ini membuat Bunda bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan dengan kehamilan Bunda. Yuk, kenali penyebab flek hitam saat hamil dan penanganannya. 





Berbagai Jenis Flek Saat Hamil





flek-saat-hamil




Keluarnya flek atau bercak darah dari vagina saat hamil dialami oleh sebagian Bunda. Secara medis, munculnya flek tergolong normal, selama tidak terlalu banyak. Munculnya flek saat hamil dianggap tidak berbahaya bila terjadi dalam waktu 1-2 hari.









Warna flek yang keluar saat hamil bisa bervariasi, Bun, di antaranya:  





Flek warna pink atau merah muda





Waspadai bila flek keluar disertai rasa kram pada bagian perut. Ini bisa menjadi pertanda keguguran. Bunda perlu segera ke dokter untuk diperiksa. 





Flek warna cokelat





Di awal kehamilan, mungkin saja timbul flek cokelat. Ini disebut juga implantation bleeding . Flek ini muncul sebagai pertanda terjadinya pembuahan. 





Flek warna jingga/oranye





Dalam beberapa kejadian, flek muncul dengan warna oranye. Sebabnya, darah yang keluar bercampur dengan cairan rahim. Bunda perlu diperiksa karena kemungkinan ada infeksi dalam tubuh, seperti vaginosis bacterial atau trichomoniasis .





Flek warna abu-abu





Bila terjadi pada kehamilan tahap lanjut, flek warna abu-abu perlu diwaspadai. Flek yang bercampur dengan gumpalan darah bisa merupakan pertanda keguguran.  





Flek warna hitam





Flek hitam bisa terjadi saat darah yang keluar teroksidasi di dalam tubuh. Warna merah darah bisa menggelap bahkan berwarna hitam. 









Beberapa Faktor Pemicu Flek Hitam





flek cokelat saat hamil




Menurut penelitian, 20-30% Bunda bisa mengalami flek di awal kehamilannya. Beberapa faktor pemicunya adalah:





Terdapat iritasi pada rahim





Iritasi bisa terjadi karena hubungan seksual, pemeriksaan panggul, maupun USG transvaginal. 





Ektopi serviks





Kondisi ini terjadi saat sel-sel yang seharusnya melapisi kanal serviks menyebar hingga bagian luar. Sel-sel ini mudah mengeluarkan darah saat mengalami iritasi. Ektopi banyak dialami Bunda yang pernah melahirkan normal. 





Infeksi serviks ( cervicitis )





Saat terjadi peradangan pada serviks, flek darah bisa muncul. Infeksi ini bisa diakibatkan bakteri chlamydia, gonorrhea, trichomonas, atau herpes. 





Kehamilan anggur (kehamilan mola)





Flek bisa muncul saat terjadi kehamilan anggur. Pada kondisi ini, flek bisa disertai dengan gumpalan seperti mata ikan. Kondisi ini perlu mendapat tindakan oleh dokter karena bisa membahayakan Bunda. 





Keguguran tanpa gejala ( missed miscarriage )





Flek hitam bisa muncul sebagai tanda keguguran tanpa gejala. Embrio berhenti berkembang tetapi tidak keluar secara alami dari tubuh. Untuk memastikan kondisi, Bunda perlu menjalani USG. 





Bila flek terjadi pada trimester 2 atau 3, seringkali penyebabnya tidak diketahui. Namun beberapa hal yang bisa jadi pemicunya adalah:





Plasenta previa





Kondisi ini terjadi saat plasenta menutupi jalan lahir. Bila ini terjadi, Bunda bisa mengalami flek terus menerus.





Solusio plasenta





Plasenta dapat terlepas dari dinding rahim sebelum janin lahir, sehingga menimbulkan perdarahan hebat. 





Tanda bersalin





Flek darah bisa muncul sebagai tanda mulai terbukanya rahim. Bila diikuti dengan kontraksi teratur, berarti Bunda memasuki tahapan bersalin. 









Apakah Harus ke Dokter?









Sebaiknya Bunda melakukan pemeriksaan setiap kali muncul perdarahan saat hamil. Terutama bila ada keluhan tambahan, seperti:





  • Kram atau nyeri hebat pada perut
  • Darah yang keluar makin lama makin banyak
  • Pusing
  • Pingsan




Untuk mengurangi munculnya flek, dokter mungkin akan menyarankan beberapa hal berikut:





  • Lebih banyak beristirahat dan menghindari stres. 
  • Dalam kondisi tertentu, mungkin Bunda perlu menghindari hubungan seksual.
  • Batasi aktivitas harian agar tubuh tidak kelelahan. 
  • Hindari mengangkat benda berat.
  • Jaga kondisi tubuh dari dehidrasi, dengan banyak minum air putih. 




Ikuti selalu petunjuk dokter ya, Bun, agar masa kehamilan tetap sehat dan lancar.









Sumber:





Verywell Family. 2021. Spotting During Early Pregnancy.





Halodoc. 2019. Ibu Perlu Tahu, Ini Penyebab Flek Hitam Saat Hamil.





Pop Mama. 2019. Ini Dia Penyebab Munculnya Flek Hitam Saat Hamil Beserta Solusinya.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010