ASI Sedikit? Begini Cara Tingkatkan Produksinya
Ditinjau oleh
dr. Meutia Ayuputeri K., M.Res, IBCLC, CIMI, Dokter Umum Konsuler Laktasi
Diterbitkan 8 Jun 2021
35
Merasa produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan Si Kecil? Jangan menyerah dulu ya, Bun! Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI.
Meskipun merupakan hal alami, tetapi menyusui memang tidak semudah yang dibayangkan, terutama di masa-masa awal. Ibu yang merasa produksi ASI-nya tidak mencukupi kebutuhan bayi dapat mengikuti panduan di bawah ini:
Menyusui bayi sesering mungkin dapat membuat produksi ASI meningkat. Saat bayi mengisap ASI, tubuh melepaskan hormon yang merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Di awal masa kelahirannya, bayi perlu disusui tiap 2-3 jam sekali. Jika bayi masih tidur lebih dari jam tersebut, ibu dapat membangunkannya untuk disusui atau memompa ASI.
Memompa ASI di sela masa menyusui juga tidak hanya bermanfaat untuk menyediakan stok ASI perah, tapi juga dapat meningkatkan produksi ASI.
Memberikan ASI secara bergantian dapat membantu merangsang produksi ASI dan membuat ASI menjadi lebih kaya lemak. Biarkan bayi menyusu perlahan, setidaknya 10 menit pada satu payudara hingga habis sebelum ia menyusu dari payudara lain.
Ada makanan tertentu yang dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI seperti sayuran berdaun hijau gelap dan kacang-kacangan. Selain itu ibu dapat berkonsultasi lebih dulu ke dokter jika ingin mengonsumsi suplemen atau jamu penambah produksi ASI.
Bisa jadi bayi kekurangan ASI karena posisi menyusunya yang kurang tepat. Selain membuat bayi tidak kunjung kenyang, hal ini membuat produksi ASI menjadi berkurang. Untuk menghindari kondisi ini, ibu dapat berkonsultasi ke dokter atau konselor laktasi tentang posisi menyusui.
Pijat payudara dapat menjadi cara untuk merangsang produksi ASI dan mengosongkan payudara. Setelah bayi lahir, bidan atau perawat dapat membantu ibu untuk memijat payudara sendiri dan memerah ASI.
Selain berperan menenangkan bayi dan mempererat ikatan antara ibu dan bayi, skin-to-skin contact dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Gaya hidup kurang sehat seperti merokok, begadang, dan kurang konsumsi makanan sehat dapat menyebabkan kurangnya produksi ASI. Ubah kebiasaan-kebiasaan sehari-hari dengan memilih makanan bernutrisi, menghindari minuman ringan dan kafein, dan perbanyak bergerak aktif. Selain itu ibu juga perlu minum cukup air mineral.
Ingat bahwa tubuh ibu memproduksi ASI berdasarkan permintaan bayi. Sehingga jika permintaan bayi meningkat seiring pertambahan usianya, produksi ASI juga akan meningkat.
Di atas semuanya, hal terpenting adalah ibu perlu percaya diri bahwa ibu dapat memenuhi kebutuhan Si Kecil. Jika masih kesulitan, ibu dapat selalu mencari bantuan dari teman, dokter, atau konselor laktasi jika dibutuhkan.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010