main-logo

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

header-image-13477
author-avatar-13477

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 9 Agt 2022

share-icon

342


Kaki bengkak atau disebut juga edema, normal terjadi pada saat kehamilan. Namun, mengalami kaki bengkak selama hamil tentu tidak menyenangkan. Apa yang menyebabkan kaki bengkak saat hamil? Dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.





Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil









Kaki bengkak terjadi hampir pada semua ibu hamil, jadi Bunda tidak perlu panik dulu bila Bunda mengalami ketidaknyamanan ini. Pembengkakan yang terjadi pada kaki ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan, dan biasanya baru berakhir 1 hari setelah proses kelahiran terjadi. 





Penyebab kaki bengkak saat hamil terjadi karena beberapa hal berikut: 





Tubuh memproduksi cairan ekstra





Saat hamil, tubuh akan memproduksi cairan dan darah dua kali lebih banyak dibandingkan biasanya untuk mengakomodasi perkembangan janin. Bahkan, cairan tambahan ini mencapai sekitar 25% dari berat wanita selama masa kehamilan.





Cairan ekstra yang membuat kaki bengkak saat hamil dibutuhkan agar tubuh melunak dan dapat berkembang mengikuti perkembangan bayi. Kondisi ini juga akan membantu persiapan sendi pinggul dan jaringan agar bisa terbuka saat proses persalinan. 





Tekanan dari uterus





Uterus yang terus berkembang saat kehamilan memberikan tekanan pada vena pelvis dan vena cava. Tekanan ini memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung sehingga darah menumpuk cairan dari pembuluh darah vena ke jaringan yang ada di kaki. Penumpukan cairan pada jaringan inilah yang menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil. 





Pembuluh darah kaki yang kecil  





Pembuluh darah di kaki termasuk kecil dibanding pembuluh darah lainnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa pembengkakan terjadi pada kaki dan pergelangan kaki.





Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil









Kaki bengkak tidak memerlukan penanganan khusus. Bunda cukup melakukan tindakan untuk mengurangi bengkak di kaki:





1. Mengurangi konsumsi garam 





Garam membuat cairan tertahan dalam tubuh. Pastikan Bunda tidak menambahkan sodium atau garam terlalu banyak pada makanan yang Bunda masak.





2. Lebih banyak minum air putih





Saat tubuh menganggap kekurangan cairan, tubuh akan menahan cairan pada tubuh. Minum sebanyak 8 gelas sehari akan menghilangkan risiko dehidrasi dan membuat tubuh mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh.





3. Jangan berdiri dan duduk terlalu lama





Untuk menghindari pembengkakan kaki, Bunda disarankan untuk tidak saat berdiri terlalu lama. Dan juga, melakukan gerakan selama 10-15 menit saat sudah duduk terlalu lama agar peredaran darah tidak terganggu. 





4. Istirahatkan kaki dengan posisi yang lebih tinggi





Posisikan kaki pada level yang lebih tinggi dari posisi jantung beberapa kali dalam sehari. Bila Bunda dapat melakukannya setiap sejam sekali, akan lebih baik lagi. 





5. Tidur menghadap ke kiri





Walau agak sulit bagi Bunda yang terbiasa tidur dengan posisi lainnya tidur menyamping ke kiri akan membantu mengurangi tekanan pada pembuluh vena cava yang membawa darah mengalir kembali ke jantung. 





6. Jangan menyilangkan kaki saat duduk





Hindari duduk dengan menyilangkan kaki, dan lebih banyak berada pada posisi kaki lurus saat duduk. Menyilangkan kaki dapat menghambat peredaran darah yang dapat menyebabkan pembengkakan.





7. Melakukan peregangan





Peregangan terbukti dapat melancarkan peredaran darah. Lakukan peregangan sederhana setiap harinya. 





8. Menambah asupan kalium





Kekurangan kalium menyebabkan cairan akan lebih banyak berada di dalam sel dan keseimbangan cairan elektrolit tidak tercapai, yang menyebabkan kaki bengkak. Konsumsi pisang, melon, jeruk, buah-buahan yang telah dikeringkan, jamur, kentang, ubi, dan kacang-kacangan yang banyak mengandung kalium.





Risiko Kaki Bengkak Saat Hamil Lainnya









Walau biasa terjadi pada ibu hamil, Bunda tetap perlu waspada bila alan kemungkinan yang lebih berbahaya. Tanda-tanda Bunda harus segera memeriksakan diri ke dokter, apalagi muncul gejala seperti:





  • Pembengkakan terjadi secara tiba-tiba di kaki, tangan, wajah, dan mata
  • Bengkak terjadi sangat parah
  • Pandangan menjadi kabur atau buram
  • Sakit kepala hebat
  • Pikiran menjadi linglung
  • Sulit bernapas




Pembengkakan yang berlebihan dapat menyebabkan preeklampsia, atau kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine. Namun, ini bila pembengkakan juga disertai dengan gejala lain seperti kenaikan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan protein dalam tubuh. 





Pembengkakan yang terjadi pada satu kaki dan disertai dengan rasa nyeri, kemerahan, dan panas jika diraba, maka Anda bisa saja sedang mengalami deep vein thrombosis (DVT). Ini adalah kondisi penggumpalan darah pada pembuluh vena dalam.





Sebelum hal yang lebih buruk terjadi, mulai lakukan tindakan pencegahan yang dapat menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil, ya Bun.









Sumber:





Sehatq. 2019. Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Tepat Mengatasinya.





What to Expect. 2020. Edema (Swelling of the Ankles and Feet) During Pregnancy.





Healthline. 2019. 13 Home Remedies for Swollen Feet During Pregnancy.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010